Analisis Kinerja Keuangan Dalam Otonomi Daerah Kabupaten Nias Selatan
Kata Kunci: Kinerja Kuangan, Otonomi Daerah
Keywords:
Kata Kunci: Kinerja Kuangan, Otonomi DaerahAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui kinerja keuangan dalam otonomi daerah Kabupaten Nias Selatan tahun 2006-2015 dilihat dari rasio kemandirian keuangan daerah, rasio ketergantungan keuangan daerah, rasio desentralisasi fiskal, rasio efektivitas, rasio aktivitas dan rasio pertumbungan keuangan daerah. Jenis penelitian kualitatif pendekatan deskriptif. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis rasio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja keuangan pemerintah daerah Kabupaten Nias Selatan tahun 2006-2015 dilihat dari rasio kemandirian sangat baik karena berada pada rasio ≤ 10%. Rasio ketergantungan keuangan setiap tahunnya mengalami penurunan sehinggga ketergantungan keuangan daerah pada dana perimbangan semakin berkurang. Tingkat desentralisasi fiskal berfluktuasi, pada tahun 2007 berada pada kriteria tertinggi, tahun 2014 kategori sedang dan tahun 2008-2011 berada pada kriteria rendah sedangkan tahun 2006, 2012, 2013 dan 2015 sangat rendah. Rasio efektivitas juga mengalami fluktuasi, pada tahun 2006, 2011, dan 2012 mencapai sangat efisien, tahun 2013 dan 2015 pencapaian tujuan anggaran efektif, pada tahun 2008, dan 2010 cukup efektif. Pencapaian terendah pada tahun 2007, 2009 dan 2014 yaitu kurang efektif. Tingkat aktivitas keuangan daerah menunjukkan sebagian besar (>50%) APBD dialokasikan untuk kegiatan pembangunan bila dibandingkan dengan belanja rutin. Pertumbuhan pendapatan asli daerah, pendapatan, belanja rutin dan belanja pembangunan masih sangat rendah rata-rata masih dibawah 1%. Sebaiknya Kabupaten Nias Selatan terus meningkatkan dan mengoptimalkan realisasi sumber-sumber pendapatan sehingga ketergantungan pada dana perimbangan dapat berkurang. Meningkatkan pertumbungan pendapatan asli daerah. Membuat peraturan-peraturan daerah yang berkaitan dengan pemungutan pajak dan restribusi daerah. Melakukan efisiensi terhadap belanja rutin dan pembangunan.