Strategi Pengembangan Ekowisata Kawah Balerang Masyarakat Kampung Paringgonan di Kabupaten Sipirok, Tapanuli selatan

Authors

  • Ahmad Rizki Harahap Universitas Deli Sumatera
  • Tri Martial Universitas Islam Sumatera Utara
  • Saipul Batubara Universitas Islam Sumatera Utara
  • Sularno Universitas Islam Sumatera Utara
  • Ernita Universitas Deli Sumatera, Indonesia
  • Tengku hasan Basri Universitas Deli Sumatera, Indonesia

DOI:

10.33395/owner.v7i1.1248

Abstract

This research was conducted at Balerang Crater Ecotourism which is located in Situmba Julu Village, Sipirok District, South Tapanuli Regency. The purpose of this study (1) Describe the management of ecotourism in Balerang Crater. (2) Analyze the strengths, weaknesses, opportunities and threats (S.W.O.T) that exist in Balerang Crater ecotourism. (3) Formulate a strategy matrix for the development of Balerang Crater ecotourism. In this study the methods used were in-depth interviews, questionnaires, field observations, and also literature studies. Data analysis used qualitative analysis, quantitative analysis, and SWOT analysis (Strength, Weakness, Opportunity, & Threats). The results of this study explain that the management of Balerang Crater ecotourism requires community intervention, especially local communities in carrying out planning, development and management. Based on the SWOT analysis, it shows that alternative strategies that can be applied are in Quadrant III, namely the WO strategy. This strategy is a condition to minimize weaknesses in order to optimize existing opportunities. The development of the Balerang Crater Ecotourism area has considerable potential to contribute to potential economic opportunities that can have an impact on increasing people's income and as a whole will also increase regional original income (PAD). Ecotourism can be an economic potential that can be superior in accelerating rural economic growth, because the influence it gives has a broad impact on the environment of the community around the Balerang crater area. The opportunities for MSMEs around the ecotourism area will slowly grow following the development of ecotourism itself.

Downloads

Download data is not yet available.

        Plum-X Analityc

References

Arikunto. (1996). prosedur penelitian. Rineka Cipta.

Asri, K., & Erianti, B. (2018). Pengaruh e-Wom dan daya tarik wisata terhadap minat kunjung wisatawan berdasarkan persepsi daya tarik wisata menurut karakteristik demografis. Studi pada Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk. Sanata Dharma University.

Aurelia, M., Kosmaryandi, N., & Amanah, S. (2019). Potensi Ekowisata Berbasis Masyarakat Kampung Urug, Sukajaya, Bogor. Media Konservasi, 25(1), 1–9. https://doi.org/10.29244/medkon.25.1.1-9

Bachtiar, M. L. (2016). Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Minat Berkunjung Kembali di Objek Wisata Pantai Kabupaten Gunung Kidul. Universitas Negeri Yogjakarta.

Chandrayanti, T., &, & A, M. (2018). Model Pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kreatif di Sumatera Barat Dengan Pendekatan_Terintegrasi Zaman Now. Prosiding 4th Seminar Nasional Dan Call for PapersFakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember, 59–70.

Drumm, A., & Moore, A. (2005). Ecotourism Development?: A Manual For Conservation Planners and Managers. The Nature Conservacy.

Effendi, I., Musika, L., & Harahap, A. R. (2020). Silangit Airport Development Strategy In Supporting Improved Economic Growth Of Tourism Sector In North Sumatra. International Journal of Advances in Social and Economics, 2(2).

Hadi, & Mahnul, I. (2021). STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA DI DESA KURIPAN SELATAN. Journal Of Responsible Tourism, 11(1).

Haerisma, A. S. (2018). Pengembangan Ekonomi Kreatif Bidang Fashion Melalui Bauran Pemasaran. Jurnal Al-Amwal, 10(1), 91–104.

Hanum, & Fauziah. (2021). STRATEGI PENGEMBANGAN POTENSI EKOWISATA DI DESA MALATISUKA. JUMPA, 8(1).

Indriyanto. (2006). Ekologi Hutan. PT Bumi Aksara.

Jalil, A., Mahmood, & T & I, M. (2013). Tourism - growth nexus in Pakistan: Evidence from ARDL bounds tests. Economic Modelling, 35, 185–191.

Kebudayaan, D. J. P. D. P. D., & Indonesia, dan P. dan W. (2009). Prinsip dan Kriteria Ekowisata Berbasis Masyarakat.

Laksana, F. (2008). Manajemen Pemasaran. Graha Ilm.

Latupapua, Y. (2007). Studi Potensi Kawasan dan Pengembangan ekowisata di Tual Kabupaten Maluku Tenggara, Ambon. Universitas Pattimura.

Masyhudi, & A. A. H., & Lalu. (2020). Pengaru helectronic word of mouth, daya tarik dan lokasi terhadap minat berkunjung wisatawan didesa tete batu kabupaten lombok timur. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(2), 129–144.

Nugraha, P, S., & Aliyah, I. (2013). . Pengelolaan Kawasan Wisata Berbasis Masyarakat Sebagai Upaya Penguatan Ekonomi Lokal dan Pelestarian Sumberdaya Alam di Kabupaten Karanganyar. Jurnal Cakra Wisata, 13(1), 26–38.

Nur, M. S., Zid, M., & Setiawan, C. (2022). Pengelolaan lahan dan ruang hutan dengan perspektif kearifan lokal komunitas Ammatoa Kajang sebagai usaha konservatif. Jurnal Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan, 6(2), 90–105.

Pertiwi. (2014). Pengaruh kunjungan wisatawan, retribusi objek wisata dan phr terhadap PAD kabupaten gianyar. E-Jurnal EP Unud, 3(3). https://ojs.unud.ac.id/index.php/eep/article/view/8156

Pickering, C.M., Hill, W. (2007). Impacts of recreation and tourism on plant biodiversity and vegetation in protected areas in Australia. Journal of Environmental Management: Australia.

Pradikta, A. (2013). Strategi Pengembangan Obyek Wisata Waduk Gunungrowo Indah dalam Upaya Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pati. Universitas Negeri Malang.

Rangkuti Freddy. (2016). Analisis SWOT Teknik Membedah kasus Bisnis. Gramedia Pustaka Utama.

Samaji, R. (2015). Strategi Pengembangan Ekowisata Ngelanggeran Dalam Upaya Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Sekitar Desa Ngelanggeran Kecamatan Patuk Kabupaten Gunung Kidul. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Sari, D. K. (2011). Pengembangan Pariwisata Obyek Wisata Pantai Sigandu Kabupaten Belitung. Universitas Diponegoro.

Shofa, I., & Nugroho, D. (2018). Pertumbuhan dan Strategi Pengembangan Ekonomi Kreatif Kota Malang. Jurnal Pangripta, 1(1), 75–85.

Siswantoro, H. (2012). Kajian Daya Dukung Lingkungan Wisata Alam Taman Wisata Alam Gojogan Sewu Kabupaten Karanganyar.

Subadra, I. . (2008). Ekowisata sebagai Wahana Pelestarian Alam Bali. http//Bali Tourism Watch Ekowisata sebagai Wahana Pelestarian Alam «?Welcome to Bali Tourism Watch.htm

Sumar’in, Andiono, & Yuliansyah., D. (2017). Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Wisata Budaya: Studi Kasus pada Pengrajin Tenun di Kabupaten Sambas. Jurnal Ekonomi Bisnis Dan Kewirausahaan, 6(1), 1–17.

Suprayitno. (2008). Teknik Pemanfaatan Jasa Lingkungan Dan Wisata Alam. Pusat Diklat Kehutanan.

Tjiptono, F. (2005). Strategi Pemasaran I (Edisi Kedu). Andi Offset.

Weaver, G. . (2001). Structurlism. Routledge and Kegan Paul.

Wiyono, S. (2006). Manajemen Potensi Diri. PT Grasindo.

Yoeti, O. A. (1996). Pemasaran Pariwisata. Angkasa.

Yofina Mulyati, M. A. (2018). analisis pengaruh strategi bauran pemasaran terhadap minat berkunjung kembali pada destinasi wisata pantai carocok painan kabupaten pesisir selatan (studi kasus pada wisatawan domestik). Jurnal Akuntansi, Ekonomi Dan Manajemen Bisnis, 6(2), 191–200.

Downloads

Published

2022-11-02

How to Cite

Harahap, A. R. ., Martial, T. ., Batubara, S. ., Sularno, S., Ernita, E., & Basri, T. hasan . (2022). Strategi Pengembangan Ekowisata Kawah Balerang Masyarakat Kampung Paringgonan di Kabupaten Sipirok, Tapanuli selatan. Owner : Riset Dan Jurnal Akuntansi, 7(1), 672-685. https://doi.org/10.33395/owner.v7i1.1248