Evaluasi Biaya Standar Sebagai Alat Pengendali Biaya Produksi Pada CV. Ersya Desa Alo’oa Kecamatan Tuhemberua Kabupaten Nias Utara
Keywords:
Produksi, persediaan, biaya produksi, biaya standard an inefisiensiAbstract
Pada umumnya perusahaan yang bergerak di bidang produksi barang, biaya produksi sebuah produk menjadi salah satu topik utama dengan berbagai tujuan, baik untuk tujuan kapasitas produksi, persediaan, maupun dalam upaya memenuhi tingkat kualitas yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen/pelanggan atas produk yang diinginkan. Biaya-biaya produksi tersebut pada umumnya meliputi biaya variabel dan biaya tetap, dimana biaya-biaya ini adalah sebuah keharusan yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam rangka menjaga kesinambungan produksi secara terus menerus. Dengan demikian diperlukan adanya biaya standar yang seharusnya dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan salah satu produk sehingga biaya-biaya produksi mulai dari biaya bahan baku, biaya overhead, biaya tenaga kerja dan biaya-biaya lainnya dapat dikendalikan oleh perusahaan secara efektif dan efesien. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan untuk menganalisa data-data tersebut peneliti menggunakan analisa deskriptif kaulitatif. Dalam penelitian ini, yang menjadi sampel adalah biaya standar pembuatan sebuah produk pada CV. Ersya. Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber diperoleh beberapa gambaran tentang upah standar karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya yaitu upah atau gaji karywan ditetapkan penerimaannya perbulan yang dibayarkan setiap akhir bulan berkenaan oleh pihak manajemen perusahaan kepada seluruh karyawan perusahaan CV. Ersya. Untuk pembuatan sebuah produk tetap maupun yang didasarkan pada pesanan tertentu, pihak manajemen CV. Ersya terlebih dahulu menentukan biaya standar biaya jenis bahan baku yang digunakan meliputi jenis dan jumlah bahan baku, baik bahan baku dasar maupun bahan baku penolong pada produk tersebut. Penetapan standar biaya overhead pabrik pada CV. Ersya ditetapkan sebesar 5% dari keseluruhan akumulasi biaya produksi yang telah dihitung terlebih dahulu.